Internal Linking: Defisini serta Panduan Lengkap Tingkatkan SEO Website

Internal Linking Defisini serta Panduan Lengkap Tingkatkan SEO Website
Table of Contents

Sali Digital Agency | Internal linking merupakan strategi yang sangat penting dalam konteks SEO, penggunaannya dapat membantu dalam meningkatkan struktur pada website dan meningkatkan pengalaman pengguna (User Experience).

Salizen tahukah kalian, bahwa banyak dari pemilik website yang hanya terfokuskan pada backlink dari situs luar, padahal internal linking memiliki peranan yang besar untuk meningkatkan peringkat di mesin pencari (Search Engine).

Apa itu Internal Linking?

Internal Linking merupakan sebuah praktik untuk menautkan sebuah halaman ke halaman lain yang masih tetap berada di satu domain yang sama.

Yang pada artinya, apabila kita membuat sebuah artikel atau halaman baru, kita dapat menautkan link tautan ke halaman yang berkaitan di website kita.

Contoh dari penggunan internal linking ini adalah, apabila kita memiliki artikel tentang Kue Lebaran, maka Salizen dapat menautkan artikel tentang Nastar atau Kastangel ke dalamnya, cara ini dapat membantu pembaca memahami lebih dalam mengenai artikel Kue Lebaran tersebut.

Search engine seperti google juga akan menggunakan tautan internal untuk melakukan proses crawl dan pengindexan halaman-halaman dalam sebuah website.

Internal linking ini memiliki beberapa tujuan, seperti:

  1. Mempermudah navigasi pengunjung.
  2. Meningkatkan waktu pengunjung di website.
  3. Membantu mesin pencari memahami struktur website.
  4. Mendistribusikan otoritas halaman secara merata.

Kenapa Internal Linking itu Penting dalam SEO?

Penggunaan strategi internal linking ternyata bukan hanya sekedar menautkan halaman, namun juga memiliki tujuan yang lebih besar dalam optimasi Search Engine Optimization (SEO).

Berikut beberapa alasan kenapa internal linking itu sangat penting untuk kita gunakan:

1. Meningkatkan Indeksasi Halaman

Menggunakan internal linking pada halaman website dapat membantu mesin pencari seperti google untuk lebih mudah menemukan dan melakukan preoses pengindeksan halaman-halaman penting di website kita.

Semakin banyak halaman yang digunakan di tautan internal maka semakin besar juga kesempatan untuk terindeks oleh google.

2. Mendistribusikan Otoritas Halaman (link Juice).

Internal linking ternyata juga membantu kita dalam melakukan pendistribusian “link Juice” atau otoritas halaman ke seluruh website yang kita miliki.

Artinya, apabila terdapat sebuah halaman yang memiliki peringkat tinggi dapat “Menyebarkan” kekuatan SEO nya ke halaman lain yang terhubung dengan tautan tersebut, cara ini dapat meningkatkan peluang halaman tersebut untuk mendapatkan peringkat yang lebih baik di mesin pencari.

3. Memperbaiki Pengalaman Pengguna

Selain bermanfaat dalam hal SEO, Internal Linking juga dapat meningkatkan pengalaman pengunjung (User Experience) di website yang kita miliki.

Dengan memberikan tautan internal ke artikel atau halaman di website yang berkaitan, kita dapat mempermudah pengunjung untuk mendapatkan informasi yang relevan, sehingga terdapat peningkatan keterlibatan dan mengurangi bounce rate.

4. Meningkatkan Waktu Kunjungan Pengunjung

Pada saat pengunjung menemukan artikel atau halaman yang relevan dengan tautan internal linking, mereka lebih cenderung untuk mengeksplorasi lebih banyak konten di website kita.

Hal ini tentunya dapat meningkatkan waktu mereka berada di website kita, yang dapat berkontribusi pada peningkatan SEO.

Dengan demikian, Internal Linking tidak hanya bermanfaat dalam hal SEO, namun juga dapat membantu kita menciptakan pengalaman pengguna (User Experience) yang lebih baik, sehingga berdampak positif terhadap kinerja keseluruhan website kita di mesin pencari.

Jenis Jenis Internal Linking

Pada proses internal link ini, ada beberapa jenis tautan link yang dapat kita gunakan untuk mengoptimalkan struktur website kita.

Berikut adalah beberapa jenis internal link yang dapat kita gunakan untuk proses menbangun internal linking:

1. Navigational Links

Tautan jenis ini biasanya digunakan di bagian menu utama, sidebar, ataupun pada bagian footer website. Kegunaannya adalah untuk membantu pengguna lebih mudah menemukan halaman-halaman penting seperti bagian beranda (homepage), layanan, atau halaman kontak.

2. Contextual Links

Jenis tautan link ini biasanya ditempatkan didalam konten artikel yang kita buat. Contextual Linking sangat berguna untuk SEO karena penggunaannya dengan benar dapat membantu mesin pencari memahami keterkaitan anarhalaman serta meningkatkan pengalaman pengguna (User Experience).

3. Breadcrumbs (Jejak Navigasi)

Breadcrumbs merupakan struktur navigasi yang digunakan untuk menunjukkan navigasi halaman dalam hirarki website. Contoh dari penggunaan breadcrumbs:

Home > Blog > SEO > Halaman Post

Dengan menggunakan breadcrumbs, pengguna dan mesin pencari akan bisa lebih mudah untuk memahami struktur website.

4. Footer Links

Tautan link yang diletakkan di bagian posisi footer di bawah website, biasanya berisikan navigasi ke halaman-halaman penting seperti privacy policy, terms and conditions, serta halaman lain di website.

5. Sidebar Links

Sidebar links merupakan sebuah tautan yang berada di sisi website, biasanya bentuknya berupa artikel terkait atau kategori tertentu.

Penggunaan sidebar links ini bisa membantu pengguna website kita menemukan halaman konten yang relevan dan meningkatkan waktu untuk tinggal di website kita.

Cara Membuat Internal Links yang Efektif

Supaya internal links memberikan manfaat yang maksimal untuk website kita, kita harus menerapkannya dengan strategi yang tepat. Berikut adalah langkah-langkah membuat internal links yang efektif:

1. Gunakan Anchor Text yang Relevan

Ketika menautkan halaman lain di dalam website kita, pastikan untuk menggunakan anchor text yang relevan dan mengandung kata kunci yang terkait. Misalnya, Jika ingin menautkan artikel tentang SEO On Page, kita dapat menggunakan teks seperti ini “Strategi SEO on Page yang Efeketif” daripada hanya menulis “Klik Disini”.

2. Hubungkan Halaman yang Relevan

Dalam menghubungkan halaman menggunakan tautan ini juga tidak bisa sembarangan, kita jangan asal menautkan halaman yang tidak memiliki hubungan atau relevansinya.

Pastikan halaman yang ingin kita tautkan memiliki keterkaitan topik supaya pengguna di website kita mendapatkan informasi yang lebih mendalam.

3. Jangan Berlebihan dalam Internal Linking

Jangan menggunakan terlalu banyak tautan atau internal links dalam satu halaman, hal ini justru tidak baik dan bisa membuat pengalaman pengguna (User Experience) menjadi terganggu serta dapat membingungkan mesin pencari. Solusinya kita dapat gunakan cukup 3-5 tautan internal link dalam satu artikel, hal ini juga disesuaikan dengan panjang konten yang ada.

4. Letakkan Tautan di Awal Konten jika Relevan

Mesin pencari seperti Google lebih memperhatikan tautan yang diposisikan di awal paragraf, dibandingkan yang ada di akhir. Jika memungkinkan, kita dapat menyisipkan internal link di awal artikel untuk memberikan sinyal SEO yang lebih kuat.

5. Gunakan Struktur Silo untuk Internal Linking

Sturktur Silo dapat membantu kita mengelompokkan artikel berdasarkan kategori utama, misalnya, dalam kategori Resep Ayam, kita dapat membuat struktur seperti ini:

  • Resep Ayam
    • Ayam Panggang
      • Ayam Panggang Aceh
      • Ayam Panggang Kalasan
    • Ayam Goreng
      • Ayam Goreng Krispi
      • Ayam Goreng Bawang

Dengan cara seperti ini, internal linking menjadi lebih terstruktur dan membuat mesin pencari lebih mudah memahami sturktur website yang kita miliki.

Kesalahan yang Harus Dihindari dalam Internal Linking

Meskipun penggunaan dari internal link ini memiliki banyak manfaat untuk website kita, namun ada beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan dan hal ini dapat menghambat dari performas SEO. Berikut adalah beberapa kesalahan yang harus dihindari:

1. Menggunakan Anchor Text yang sama Berulang Kali

Ketika kita teralu banyak menggunakan anchor text yang berulang, maka google dapat menganggapnya sebagai optimasi yang berlebihan. Gunakan variasi kata kunci supaya lebih terlihat alami.

2. Terlalu Banyak Internal Link ke Halaman yang Tidak Relevan

Menggunakan terlalu banyak internal link dalam satu artikel dapat mengurangi pengalaman pengguna dan dapat menyebabkan link overload. Pastikan untuk hanya memasukkan tautan yang benar-benar memiliki nilai tambah untuk pembaca kita.

3. Menggunakan Internal Link ke Halaman yang Tidak Relevan

Menghubungkan halaman yang tidak berkaitan atau relevan dengan konten kita hasilnya hanya akan membingungkan pengguna dan mengurangi efektivitas strategi SEO.

Pastikan apabila kita ingin menyisipkan tautan maka pilihlah tautan yang benar-benar berhubungan atau relevan dengan konten yang sedang dibaca.

4. Tautan ke Halaman Yang Sudah di Hapus (Error 404)

Kita harus memastikan semua penggunaan internal link yang digunakan pada website kita itu tidak mengarah kehalaman error, namun mengarah ke halaman yang aktif. Menautkan link ke halaman yang sudah dihapus dapat merugikan dari sisi pengalaman pengguna dan mengurangi kredibilitas website.

5. Tidak Menggunakan Hierarki yang Jelas

Apabila struktur website yang kita miliki itu berantakan dan internal linking tidak terorganisir dengan baik, maka Google akan kesulitan untuk memahami hubungan antarhalaman. Kita dapat membuat hirarki yang lebih jelas supaya proses indeksasi berjalan dengan lancar.

Tools untuk Membantu Optimasi Internal Linking

Mengoptimalkan strategi penggunaan internal links ini bisa saja menjadi sebuah tantangan yang cukup sulit, namun jangan khawatir, kita dapat memermudah dengan tools-tools yang tersedia untuk membantu kita mengelola internal links dengan lebih mudah dan efisien, berikut adalah bebearapa tools yang bisa kita gunakan:

1. Google Search Console

Google Search Console Logo

Google search console merupakan tools gratis yang disediakan oleh Google untuk membantu kita dalam proses indeksasi halaman. Pada bagian menu links, kita bisa melihat jumlah internal link yang mengarah ke halaman tertentu dan mengidentifikasi halaman-halaman yang membutuhkan banyak tautan internal.

2. Screaming Frog SEO Spider

Screaming Frog Seo Spider Logo

Screaming Frog merupakan sebuah tools crawling yang membantu kita untuk memindai struktur halaman website. Dengan alat ini, kita bisa melihat semua internal links yang ada, menemukan broken links, dan membantu kita dalam mengidentifikasi halaman yang kurang mendapatkan tautan internal.

3. Ahrefs Site Audit

Ahrefs

Ahrefs memiliki sebuah fitur internal links opportunities yang dapat membantu kita sebagai pemilik website untuk menemukan peluang internal link yang belum dimanfaatkan. Tools ini juga dapat melakukan analisis anchor text dan memberikan kita insight tentang bagaimana kita bisa meningkatkan strategi internal linking.

4. Link Whisper

Link Whisper Plugin Logo

Link Whisper merupakan sebuah plugin WordPress yang dapat menyarankan secara otomatis tautan internal link pada saat kita menulis artikel. Tools sini sangat berguna untuk mempercepat proses internal link tanpa harus mencari tautan secara manual.

5. Yoast SEO Premium

Yoast SEO

Yoast SEO Premium memiliki fitur Internal link suggestions yang dapat memberikan kita rekomendasi tautan internal berdasarkan konten yang sedang kita tulis.

Tools ini sangat membantu kita untuk membangun struktur website yang lebih baik dengan lebih cepat dan efisien serta meningkatkan SEO secara efektif.

Tips dan Strategi Internal Linking untuk Meningkatkan SEO

Supaya strategi internal link yang kita gunakan memberikan dampak yang besar bagi SEO, kita perlu menerapkannya dengan cara yang benar. Berikut beberapa tips yang bisa kita Salizen gunakan:

1. Gunakan Anchor Text dengan Otoritas Tinggi

Pastikan penggunaan anchor text yang digunakan menggambarkan isi halaman yang ditautkan. Hindari penggunaan teks secara generik seperti “Klik di sini”, karena tidak memberikan konteks yang jelas untuk mesin pencari Google maupn pengguna.

2. Tautkan ke Halaman dengan Otoritas Tinggi

Halaman yang memiliki banyak Backlink eksternal biasanya memiliki otoritas yang lebih tinggi. Dengan menautkan halaman tersebut ke halaman lain dalam website kita, kita dapat menyebarkan link equity dan meningkatkan peringkat halaman lainnya.

3. Jangan Terlalu Banyak Menambahkan Tautan

Ketika kita menautkan terlalu banyak tautan kedalam sebuah halaman, hal ini bisa membuat pembaca menjadi bingung dan mengurangi pengalaman pengguna. Untuk lebih baiknya, kita dapat menautkan 3-5 tautan internal dalam artikel, Hal ini juga disesuaikan dengan panjang konten yang kita miliki.

4. Gunakan Hirerarki yang Jelas

Sebagai pemilik website, alangkah baiknya kita buatkan struktur website yang lebih terorganisir dengan baik supaya mesin pencari lebih mudah untuk memahami hubungan antar halaman yang ada pada website kita. Sebagai salah satu contoh, kita dapat menggunakan sturktur Silo SEO dengan kategori utama dan subkategori yang jelas.

5. Perbarui Internal Link Secara Berkala

Setiap kita membuat artikel baru, pastikan untuk selalu memperbarui artikel lama dengan tautan menuju artikel baru tersebut. Ini dapat membantu mesin pencari memahami keterkaitan antarhalaman pada website kita.

Dengan menerapkan strategi ini, kita dapat memaksimalkan penggunaan dan manfaat dari Internal link sehingga kita dapat meningkatkan visibilitas di hasil mesin pencari.

Internal linking merupakan sebuah elemen yang penting untuk diterapkan dalam strategi Search Engine Optimization (SEO) On Page.

Dengan membangun tautan internal link yang baik, kita dapat meningkatkan pengalaman pengguna (User Experience), mempercepat proses indeksasi halaman, serta meningkatkan peringkat website kita di mesin pencari.

Memperlajari cara menggunakan internal link mulai dari memahami jenis-jenis internal link, menggunakan tools yang tepat, hinga menerapkan strategi yang efektif, semua langkah ini dapat membantu kita membangun website yang lebih kuat dan ramah SEO.

Apabila Salizen ingin meningkatkan strategi SEO website secara lebih baik, Sali Agency siap membantu!, dengan pengalaman dalam optimasi website, termasuk internal link ini, kami dapat membantu website Salizen mendapatkan peringkat lebih tinggi di hasil pencarian Google. Hubungi team kami sekarang untuk meningkatkan visibilitas website Salizen!.

Facebook
LinkedIn
WhatsApp
X

Tentang Penulis

Picture of Ghasali Muhammad Elba
Ghasali Muhammad Elba
Seorang penulis dan freelance jasa pembuatan website menggunakan WordPress di Sali Agency untuk menyelesaikan permasalahan klien.

Mulai perjalanan digitalmu
bersama Sali Agency

Jasa Pembuatan Website Sali Agency CTA blog post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *