Optimasi Breadcrumbs: Strategi Jitu untuk Meningkatkan Ranking di Pencarian Google

Optimasi Breadcrumbs Strategi Jitu untuk Meningkatkan Ranking di Google
Table of Contents

Sali Digital Agency | Optimasi Breadcrumbs adalah salah satu strategi SEO yang sering diabaikan, padahal memiliki dampak besar dalam meningkatkan ranking di Google.

Breadcrumbs tidak hanya membantu pengguna menavigasi website dengan lebih mudah, tetapi juga memberikan sinyal yang jelas kepada mesin pencari tentang struktur halaman yang kita miliki.

Salizen, pernahkah kita merasa kesulitan saat mencari kembali halaman tertentu di sebuah website? Jika iya, kemungkinan besar website tersebut belum menerapkan Optimasi Breadcrumbs dengan baik.

Breadcrumbs berfungsi sebagai jalur navigasi yang memudahkan pengguna untuk mengetahui posisi mereka di dalam sebuah website.

Selain itu, Google juga menggunakan breadcrumbs untuk menampilkan hasil pencarian yang lebih rapi dan menarik, sehingga berpotensi meningkatkan CTR (Click-Through Rate).

Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai aspek penting dari Optimasi Breadcrumbs, mulai dari jenis-jenisnya, manfaatnya bagi SEO, hingga cara implementasinya di berbagai platform.

Jenis-Jenis Breadcrumbs

Tidak semua breadcrumbs diciptakan sama. Ada beberapa jenis breadcrumbs yang bisa kita terapkan di website, tergantung pada jenis konten dan struktur navigasi yang kita inginkan. Berikut adalah tiga jenis utama breadcrumbs yang sering digunakan:

1. Location-Based Breadcrumbs

Jenis breadcrumbs ini menunjukkan lokasi pengguna dalam struktur website berdasarkan hierarki halaman. Contohnya:

Beranda > Kategori > Subkategori > Produk

Kelebihan dari breadcrumbs ini sangat cocok untuk website dengan struktur hirarki yang jelas, dan membantu pengguna memahami posisi mereka di dalam website.

Sedangkan untuk kelemahannya, jenis breadcrumbs ini kurang fleksibel untuk website yang memiliki banyak kategori atau filter.

2. Attribute-Based Breadcrumbs

Breadcrumbs ini digunakan di website e-commerce untuk menunjukkan atribut atau filter yang digunakan oleh pengguna saat mencari produk. Contohnya:

Beranda > Sepatu > Sepatu Pria > Warna: Hitam > Merek: Nike

Kelebihan dari breadcrumbs ini dapat memberikan pengalaman yang lebih personal bagi pengguna website serta memudahkan pengguna dalam menelusuri produk berdasarkan atribut tertentu.

Kekurangnnya adalah, jenis breadcrumbs ini bisa jadi terlalu kompleks jika tidak dikelola dengan baik.

3. Path-Based Breadcrumbs

Jenis breadcrumbs ini menampilkan jalur yang telah diambil pengguna saat menjelajahi website. Contohnya:

Beranda > Halaman Sebelumnya > Halaman Saat Ini

Breadcrumbs ini sangat membantu dalam menyesuaikan alur navigasi pengguna secara dinamis, serta cocok untuk jenis website berbasis pencarian atau eskplorasi bebas.

Namun kita harus perhatikan bahwa penggunaan jenis ini tidak selalu relevan untuk SEO dikarenakan struktur navigasi bisa berubah-ubah.

Dengan memahami jenis-jenis breadcrumbs ini, kita bisa memilih mana yang paling sesuai dengan kebutuhan website kita dan memastikan Optimasi Breadcrumbs berjalan dengan efektif.

Manfaat Optimasi Breadcrumbs untuk SEO dan UX

Mengapa Optimasi Breadcrumbs sangat penting? Selain membantu navigasi, breadcrumbs memiliki banyak manfaat baik untuk SEO maupun pengalaman pengguna (UX). Berikut beberapa alasan mengapa kita wajib menggunakannya:

1. Meningkatkan Struktur Navigasi Website

Breadcrumbs membuat struktur website lebih rapi dan mudah dipahami, baik oleh pengguna maupun mesin pencari. Dengan adanya breadcrumbs, pengguna bisa kembali ke halaman sebelumnya dengan lebih cepat tanpa harus mengklik tombol “back” berulang kali.

2. Mempermudah Pengguna dalam Menjelajah Website

Tanpa breadcrumbs, pengguna mungkin kebingungan saat ingin kembali ke kategori utama setelah membaca sebuah artikel atau melihat halaman produk. Breadcrumbs membantu pengguna memahami di mana posisi mereka berada di dalam website.

3. Membantu Google Memahami Hirarki Website

Google menggunakan breadcrumbs untuk memahami struktur halaman di website kita. Hal ini membantu indeksasi halaman dan meningkatkan kemungkinan website kita muncul dalam hasil pencarian yang lebih relevan.

4. Meningkatkan CTR (Click-Through Rate) di SERP

Google sering menampilkan breadcrumbs dalam hasil pencarian, menggantikan URL panjang yang kurang menarik. Breadcrumbs yang terstruktur dengan baik dapat meningkatkan jumlah klik ke website kita karena tampil lebih profesional dan informatif.

Cara Implementasi dan Optimasi Breadcrumbs di Website

Setelah memahami manfaat Optimasi Breadcrumbs, kini saatnya kita menerapkannya di website. Berikut langkah-langkah yang bisa kita lakukan untuk memastikan breadcrumbs berfungsi optimal baik untuk pengguna maupun SEO.

1. Gunakan Markup Schema BreadcrumbList

Agar breadcrumbs dapat dikenali oleh Google, kita perlu menggunakan markup Schema.org BreadcrumbList. Ini memungkinkan Google menampilkan breadcrumbs dalam hasil pencarian dengan lebih rapi. Contoh kode markup Schema:

<script type="application/ld+json">
{
  "@context": "https://schema.org",
  "@type": "BreadcrumbList",
  "itemListElement": [
    {
      "@type": "ListItem",
      "position": 1,
      "name": "Beranda",
      "item": "https://contohwebsite.com/"
    },
    {
      "@type": "ListItem",
      "position": 2,
      "name": "Kategori",
      "item": "https://contohwebsite.com/kategori/"
    },
    {
      "@type": "ListItem",
      "position": 3,
      "name": "Produk",
      "item": "https://contohwebsite.com/kategori/produk/"
    }
  ]
}
</script>

Markup ini bisa dimasukkan langsung ke dalam HTML website atau diterapkan melalui plugin SEO jika menggunakan CMS seperti WordPress.

2. Pastikan Breadcrumbs Responsif

Breadcrumbs harus tampil dengan baik di semua perangkat, terutama di mobile. Beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Gunakan font yang mudah dibaca
  • Hindari teks terlalu panjang
  • Pastikan tidak ada breadcrumb yang terpotong di layar kecil

3. Jangan Berlebihan dalam Menggunakan Breadcrumbs

Meskipun berguna, terlalu banyak breadcrumbs dapat membingungkan pengguna. Pastikan hanya menampilkan jalur navigasi yang relevan.

4. Buat Desain Breadcrumbs yang Menarik

Gunakan ikon atau pemisah seperti “>”, “/”, atau “→” untuk membuat breadcrumbs lebih intuitif. Misalnya:

Beranda > Kategori > Produk

Optimasi Breadcrumbs di WordPress

Bagi Salizen yang menggunakan WordPress, ada beberapa metode mudah untuk menerapkan Optimasi Breadcrumbs. Salah satunya adalah dengan menggunakan plugin SEO seperti Yoast SEO, Rank Math, atau All in One SEO.

Jika kita menggunakan Yoast SEO, fitur breadcrumbs bisa diaktifkan dengan masuk ke menu SEO > Search Appearance > Breadcrumbs, lalu aktifkan opsi Enable Breadcrumbs. Setelah itu, kita bisa menambahkan kode berikut ke dalam file tema WordPress untuk menampilkan breadcrumbs di halaman yang diinginkan:

if ( function_exists('yoast_breadcrumb') ) {
   yoast_breadcrumb('<p id="breadcrumbs">','</p>');
}

Selain itu, kita juga bisa menggunakan plugin Breadcrumb NavXT yang menawarkan kontrol lebih fleksibel terhadap tampilan breadcrumbs.

Setelah menginstal dan mengaktifkan plugin ini, masuk ke Settings > Breadcrumb NavXT untuk mengatur format breadcrumbs sesuai kebutuhan. Jika ingin menampilkan breadcrumbs di theme, kita bisa menambahkan kode berikut di dalam file tema:

<?php if ( function_exists('bcn_display') ) {
   bcn_display();
} ?>

Bagi Salizen yang lebih suka melakukan penyesuaian manual, breadcrumbs juga bisa diterapkan langsung dalam file tema menggunakan kode PHP dan CSS yang disesuaikan dengan desain website. Ini memberikan fleksibilitas lebih dalam mengontrol tampilan breadcrumbs di setiap halaman.

Breadcrumbs di CMS Lainnya

Selain WordPress, kita juga bisa menerapkan Optimasi Breadcrumbs di berbagai CMS populer lainnya seperti Shopify, Joomla, dan Drupal.

Di Shopify, kita bisa menambahkan breadcrumbs secara manual dengan mengedit file theme.liquid. Cukup tambahkan elemen navigasi breadcrumbs di dalam file tersebut menggunakan kode berikut:

<nav class="breadcrumb">
  <a href="{{ shop.url }}">Beranda</a> >
  <a href="{{ collection.url }}">{{ collection.title }}</a> >
  <span>{{ product.title }}</span>
</nav>

Untuk Joomla, fitur breadcrumbs sudah tersedia secara bawaan dan bisa diaktifkan dengan masuk ke Extensions > Modules, lalu mencari modul Breadcrumbs dan mengaktifkannya. Kita bisa menyesuaikan posisinya agar sesuai dengan layout website.

Sementara itu, di Drupal, kita bisa menggunakan modul seperti Path Breadcrumbs atau Easy Breadcrumbs untuk mengaktifkan breadcrumbs di halaman website.

Setelah menginstal modul tersebut, kita bisa menambahkannya di Structure > Block Layout > Place Block, lalu memilih posisi breadcrumbs sesuai desain website.

Dengan memahami cara implementasi breadcrumbs di berbagai CMS, kita bisa memastikan bahwa navigasi website tetap optimal, terstruktur dengan baik, dan memberikan dampak positif terhadap SEO.

Kesalahan Umum dalam Optimasi Breadcrumbs dan Cara Mengatasinya

Dalam melakukan Optimasi Breadcrumbs, sering kali ada beberapa kesalahan yang tanpa sadar dilakukan dan dapat berdampak buruk terhadap SEO maupun pengalaman pengguna. Berikut beberapa kesalahan umum yang perlu dihindari serta solusinya:

1. Breadcrumbs Tidak Relevan dengan Struktur Website

Salah satu kesalahan terbesar adalah breadcrumbs yang tidak mencerminkan struktur navigasi website yang sebenarnya.

Misalnya, jika produk berada di kategori tertentu, tetapi breadcrumbs menampilkan jalur yang berbeda, ini dapat membingungkan pengguna dan mesin pencari.

Pastikan breadcrumbs selalu merefleksikan hierarki website yang logis. Gunakan struktur kategori yang jelas dan periksa apakah breadcrumbs mengikuti jalur navigasi yang benar.

2. Breadcrumbs Tidak Menggunakan Markup Schema

Tanpa markup Schema.org, breadcrumbs tidak akan tampil optimal di hasil pencarian Google. Banyak website yang hanya menampilkan breadcrumbs secara visual tanpa menambahkan kode schema yang sesuai.

Tambahkan markup Schema.org pada breadcrumbs agar mesin pencari dapat mengenali strukturnya dengan baik. Jika menggunakan WordPress, plugin seperti Yoast SEO atau Rank Math sudah menyediakan fitur ini secara otomatis.

3. Breadcrumbs Tidak Klikable

Breadcrumbs yang hanya menampilkan teks tanpa tautan akan mengurangi manfaatnya sebagai alat navigasi. Pengguna tidak dapat dengan mudah kembali ke halaman sebelumnya, sehingga pengalaman pengguna menjadi kurang optimal.

Pastikan setiap elemen breadcrumbs memiliki tautan yang benar ke halaman terkait, kecuali elemen terakhir yang menunjukkan halaman aktif.

4. Terlalu Banyak atau Terlalu Sedikit Level Breadcrumbs

Terkadang breadcrumbs bisa terlalu panjang karena menampilkan semua subkategori yang tidak relevan. Sebaliknya, ada juga yang terlalu pendek sehingga tidak memberikan navigasi yang cukup.

Sesuaikan panjang breadcrumbs agar cukup informatif tetapi tidak berlebihan. Biasanya, 3-5 level breadcrumbs sudah cukup untuk memandu pengguna tanpa membuat navigasi terlalu rumit.

5. Tidak Mengatur Desain Breadcrumbs dengan Baik

Breadcrumbs yang sulit ditemukan atau memiliki warna yang mirip dengan latar belakang akan membuat pengguna kesulitan menemukannya.

Gunakan desain yang kontras dan pastikan breadcrumbs mudah diakses, baik di desktop maupun di perangkat mobile.

Dengan menghindari kesalahan-kesalahan di atas, kita bisa memastikan bahwa Optimasi Breadcrumbs berjalan dengan baik dan memberikan manfaat maksimal bagi SEO serta pengalaman pengguna.

Optimasi Breadcrumbs adalah strategi penting dalam meningkatkan navigasi website, pengalaman pengguna, dan peringkat SEO di Google.

Dengan menerapkan breadcrumbs yang sesuai dengan struktur website, menggunakan markup Schema.org, dan memastikan desain yang mudah diakses, kita bisa membantu mesin pencari memahami hierarki halaman dengan lebih baik.

Bagi Salizen yang menggunakan WordPress, plugin seperti Yoast SEO atau Breadcrumb NavXT bisa menjadi solusi praktis.

Sementara itu, bagi pengguna CMS lain seperti Shopify, Joomla, atau Drupal, ada berbagai cara untuk mengimplementasikan breadcrumbs secara manual maupun dengan bantuan plugin.

Menghindari kesalahan umum dalam Optimasi Breadcrumbs juga sangat penting agar navigasi tetap relevan, fungsional, dan mendukung performa website secara keseluruhan.

Dengan breadcrumbs yang optimal, kita tidak hanya meningkatkan pengalaman pengguna, tetapi juga memperkuat struktur website di mata mesin pencari.

Facebook
LinkedIn
WhatsApp
X

Tentang Penulis

Picture of Ghasali Muhammad Elba
Ghasali Muhammad Elba
Seorang penulis dan freelance jasa pembuatan website menggunakan WordPress di Sali Agency untuk menyelesaikan permasalahan klien.

Mulai perjalanan digitalmu
bersama Sali Agency

Jasa Pembuatan Website Sali Agency CTA blog post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *